Fak. Syariah
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBULATAN HARGA DARI HARGA NOMINAL (STUDI KASUS SPBU KOTA LAMA KENDARI)
ABSTRAK
Krisna Sesar Adityo, Nim: 13020102001. Tinjauan Hukum Islam Terhadap
Pembulatan Harga Dari Harga Nominal (Studi Kasus SPBU Kota Lama Kendari).
Program Studi Muamalah Jurusan Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Kendari. Pembimbing Dr. Ashadi L. Diab, M.A.,M.Hum dan St. Syakirah Abu
Nawas, M.Th.I
Skripsi ini membahas tentang Tinjauan Hukum Islam Terhadap
Pembulatan Harga Dari Harga Nominal (Studi Kasus SPBU Kota Lama Kendari).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktek pembulatan harga di SPBU
Kota Lama Kendari dan mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap pembulatan
harga dari harga nominal di SPBU Kota Lama Kendari.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan jenis penelitian
kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
interview, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data menggunakan reduksi
data, display data, dan penyajian data, serta pengecekkan keabsahan data, penulis
menggunakan triangulasi.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, praktek pembulatan yang terjadi di
SPBU Kota Lama Kendariyang dilakukan oleh petugas pengisi bahan bakar
disebabkan karena keterbatasan uang kembalian dalam bentuk recehan dan nilai
nominal yang tidak mungkin dibayarkan, seperti Rp> 345,00. Namun, hal tersebut
menimbulkan pandangan negatif dari beberapa konsumen, seperti: a) uang
kembalian konsumen harus tetap dikembalikan, b) pembulatan yang dilakukan
oleh petugas tidak pernah menawarkan persetujuan kepada konsumen terkait
pembulatan harga.Tinjauan hukum Islam terhadap pembulatan harga di SPBU
Kota Lama Kendari, dilihat dari sebab dilakukannya pembulatan harga karena
kelangkaan uang kembalian dalam bentuk recehan. Dalam hal ini, Situasi dan
kondisi yang dialami di SPBU Kota Lama Kendari tersebut dapat diklarifikasikan
sebagai kesulitan ghairu mu’tadah yaitu kesulitan yang tidak pada kebiasaan,
dimana manusia tidak mampu memikul kesulitan itu dan jika dilihat dari
tingkatannya, kesulitan tersebut termasuk dalam tingkatan kesulitan
mutawasithoh, yaitu kesulitan yang berada ditengah-tengah antara yang berat dan
yang ringan, dimana berat ringannya kesulitan tersebut tergantung pada
persangkaan manusianya. Jika dipandang dari kaidah fiqih: al-masyaqotu tajlibu
at-taisiir Artinya: Adanya kesulitan akan memunculkan kemudahan. Pembulatan
harga yang dilakukan oleh petugas pengisi bahan terkait pengisian full tank di
SPBU Kota Lama Kendari, dibolehkan dalam fiqih. Karena kondisi uang pecahan
recehan yang sulit dijumpai dan keadaan nominal mata uang seperti Rp. 345,00
yang tidak ada tersebut, memang benar-benar kesulitan yang tidak pada kebiasaan
(ghoiru mu’tadah), hal ini diperkuat meskipun telah dilakukan berbagai macam
upaya untuk mendapatkan uang pecahan recehan tetapi tetap tidak bisa
mencukupi kebutuhan uang kembalian untuk konsumen. Sehingga dalam keadaan
tersebut pihak SPBU dapat diberikan dispensasi (rukhsah)
Tidak tersedia versi lain