Referensi
SUPERVISIKEPALA SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI SDN 1 TOLIHE KECAMATAN BAITO KABUPATEN KONAWE SELATAN
ABSTRAK
RABASIAH. NPM: 09010103018, “Supervisi Kepala Sekolah dalam Penyelenggaraan Pendidikan di SDN 1 Tolihe Kecamatan Baito Kabupaten Konawe Selatan“,(dibimbing Oleh Hj. St. Hasniyati Gani Ali, dan Rasmi)
Skripsi ini membahas tentang supervisi kepala sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan di SDN 1 Tolihe, adapun sasaran permasalahan adalah bagaimana pelaksanaan supervisi kepala sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan di SDN 1 Tolihe Kecamatan Baito Kabupaten Konawe Selatan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan(1) pelaksanaan supervisi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SDN 1 Tolihe Kecamatan Baito Kabupaten Konawe Selatan, (2) faktor pendukung dan penghambat penyelenggaraan pembelajaran di SDN 1 Tolihe Kecamatan Baito Kabupaten Konawe Selatan, (3) upaya-upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam mengatasi faktor penghambat pembelajaran di SDN 1 Tolihe Kecamatan Baito Kabupaten Konawe Selatan.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif, yakni penelitian yang menghasilkan data dalam bentuk deskripsi atau gambaran tentang objek yang diteliti. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi, adapun teknik analisis data penulis menggunakan pola reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, para guru dan tenaga administrasi. Kemudian pengecekan keabsahan data, penulis menggunakan cara perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, dan trianggulasi-triangulasi.
Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan yakni: (1)pelaksanaan supervisi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SDN 1 Tolihe telah terlaksana dengan baik namun belum mencapai hasil yang maksimal. (2) faktor pendukung supervisi kepala sekolah dalam penyelenggaraan pembelajaran di SDN 1 Tolihe terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Sedangkan faktor penghambat supervisi kepala sekolah dalam penyelenggaraan pembelajaran adalah sarana dan prasarana yang belum memadai sehingga menghambat sumber belajar bagi siswa dan para guru, kurangnya keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, serta adanya sikap apatis sebagian guru dalam menyusun perencanaan dan mengembangkan diri. (3) adapun upaya mengatasi permasalahan yang ada adalah kepala sekolah mengajukan proposal kepada pemerintah untuk memenuhi sarana dan prasarana yang masih kurang, meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan-pelatiahan, seminar dan memberikan kesempatan kepada sebagian guru-guru untuk melanjutkan pendidikannya, serta memberikan motivasi kepada guru untuk senantiasa mengembangkan diri dalam melaksanakan tugas pokok professionalnya sebagai seorang guru.
Tidak tersedia versi lain