Fak. Syariah
KAWIN TERPAKSA KARENA HAMIL DAN DAMPAKNYA ATAS KELANGSUNGAN RUMAH TANGGA DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Desa Soropia Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe) SKRIPSI
ABSTRAK
SURIANTI, NIM. 11020101033. “Kawin Terpaksa karena hamil dan Dampaknya atas Kelangsungan Rumah Tangga dalam Tinjauan Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Soropia Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe)”. Dibimbing oleh Dr. St. Halimang, M.H.I dan Dr. Mashur Malaka, MA.
Penelitian ini berjudul: Kawin Terpaksa karena hamil dan Dampaknya atas Kelangsungan Rumah Tangga dalam Tinjauan Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Soropia Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe). Pokok permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana praktik kawin terpaksa karena hamil dan dampaknya atas kelangsungan rumah tangga di Desa Soropia Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe; (2) bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap kawin terpaksa karena hamil dan dampaknya terhadap kelangsungan rumah tangga di Desa Soropia Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe.
Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui praktik kawin terpaksa karena hamil dan dampaknya atas kelangsungan rumah tangga di Desa Soropia Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe; (2) untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap kawin terpaksa karena hamil dan dampaknya terhadap kelangsungan rumah tangga di Desa Soropia Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif analitis. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui metode wawancara, observasi dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan terjadinya kawin terpaksa adalah pihak perempuan yang meminta bantuan tokoh agama/tokoh masyarakat/tokoh adat dan pemerintah desa untuk dilakukan pernikahan dengan laki-laki yang dianggap bertanggung jawab atas kehamilan perempuan sedangkan perempuan terpaksa menerima perkawinan karena keadaannya yang sedang hamil untuk menjaga nama baik keluarga, untuk menjamin kehidupan anak agar tidak dicap sebagai anak haram, dan agar tidak dituduh sebagai pekerja seks. Bentuk kawin terpaksa yang terjadi adalah laki-laki terpaksa menikah agar tidak lagi di tagih pertanggung jawaban dan perempuan terpaksa karena keadaanya yang sedang hamil tidak memungkinkan untuk menolak perkawinan Kawin terpaksa yang dilakukan di Desa Soropia berdampak pada umur pernikahan hanya sehari, saling tidak mengakui sesama anggota keluarga, sering terjadi percekcokan. Tinjauan hukum Islam terhadap kawin terpaksa karena hamil dan dan dampaknya atas elangsungan rumah tangga yag terjadi di Desa Soropia tidak sesuai dengan hukum Islam dan berdampak pada perkawinan yang tidak sah.
Kata Kunci: Kawin, Terpaksa, Hukum Islam.
Tidak tersedia versi lain