Fak. Tarbiyah
POLA PENDIDIKAN KELUARGA MISKIN PADA REMAJA PUTUS SEKOLAH DI DESA LALOSINGI KECAMATAN WOLASI KABUPATEN KONAWE SELATAN
ABSTRAK
Nuniatin, Nim. 11010103064 Pola Pendidikan Keluarga Miskin Pada Remaja Putus Sekolah Di Desa Lalosingi Kecamatan Wolasi Kabupaten Konawe Selatan,(Dibimbing oleh: Drs. Marlina, M.Pd.I dan Dr. Samrin, M.Pd.I)
Penelitian ini bermaksud mengemukakan secara fakta tentang Pola Pendidikan Keluarga Miskin Pada Remaja Putus Sekolah Di Desa Lalosingi Kecamatan Wolasi Kabupaten Konawe Selatan. Masalah ini sangat menarik untuk dikaji secara ilmiah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pola Pendidikan Keluarga Miskin Pada Remaja Putus Sekolah Di Desa Lalosingi Kecamatan Wolasi Kabupaten Konawe Selatan untuk mengetahui Gambaran remaja putus sekolah di desa Lalosingi Kecamatan Wolasi Kabupaten Konawe Selatan, Pola pendidikan keluarga miskin pada remaja putus sekolah di desa Lalosingi Kecamatan Wolasi Kabupaten Konawe Selatan serta Faktor yang menyebabkan remaja putus sekolah di desa Lalosingi Kecamatan Wolasi Kabupaten Konawe Selatan.
Dalam spenelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan cara observasi yaitu pengamatan secara langsung dilapangan, interview yaitu mengadakan wawancara secara langsung dengan melakukan tanya jawab dengan masyarakat, orang tua, anak-anak remaja, dan tokoh masyarakat, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data yaitu semua data dilapangan akan dianalisis sekaligus dirangkumkan dipilih hal-hal yang pokok dan difokuskan pada hal-hal yang penting. Display data yakni teknik yang dilakukan oleh penulis agar data yang diperoleh banyaknya jumlah dapat dikuasai dengan dipilih secara fisik membuat display merupakan dari analisis pengambilan kesimpulan. Fertifikasi data yakni teknis analisis datayang dilakukan dalam rangka mencari makna data yang dianggap masih kurang.
Berdasarkan hasil penelitian Pola Pendidikan Keluarga Miskin Pada Remaja Putus Sekolah Di Desa Lalosingi Kecamatan Wolasi Kabupaten Konawe Selatan.Pola pendidikan anak dalam keluarga miskin cenderung lebih dibebaskan oleh orang tua, karena orang tua selalu membebaskan segala tindakan dan perbuatan yang dilakukan anak, cara mendidik orang tua yang dapat dilihat dari kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan yang memasuki usia remaja, dimanaanak yang sedang menginjak masa remaja itu lebih membutuhkan perhatian dari orang tuanya. Manun fenomena yang terjadi di desa Lalosingi saat ini terjadi ketidak seimbangan pola didik orang tua terhadap remaja, dimana pendidikan internal seharusnya dilakukan oleh orang tua secara langsung, tetapi orang tua lebih membebaskan anak-anaknya untuk bertingkah sesuai dengan keinginannya.
Tidak tersedia versi lain