Fak. Tarbiyah
MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPANMODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI KELAS X MIA 2 DI SMA N I KENDARI
ABSTRAK
Inggi Mulyani, Nim. 12010101027, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas X Mia 2 di SMA Negeri I Kendari”.(Dosen pembimbing I Dr. H. Nur Alim, M. Pd dan Pembimbing II Dra. Hj. St. Fatimah Kadir, MA)
Penelitian ini dilatarbelakangi karena rendahnya minat belajar siswa khususnya terhadap mata pelajaran pendidikan agama Islam yang berakibat pada hasil belajar siswa yang kurang maksimal. Hal tersebut disebabkan karena dalam proses belajar-mengajar guru masih menggunakan model konvensional yang di dominasi oleh metode ceramah. Kemudian tidak memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada siswa untuk aktif, yang mengakibatkan siswa bosan dan jenuh dalam mengikuti pembelajaran. Kemudian tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam melalui penerapan model pembelajaran everyone is a teacher here di kelas X Mia 2 SMA Negeri I Kendari. Hasil belajar yang dimaksudkan adalah nilai hasil belajar yang diperoleh melalui tes tertulis pada setiap akhir tindakan tiap siklus.
Adapun penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas, yang menjadi subyek penelitiannya adalah siswa kelas X Mia 2 SMA Negeri I Kendari yang berjumlah 41 orang, terdiri dari 24 orang perempuan dan 17 orang laki-laki. Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan oleh peneliti dengan menerapkan model pembelajaran everyone is a teacher here di kelas X Mia 2 SMA Negeri I Kendari menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran pendidikan agama Islam. Hal ini dapat dilihat pada tindakan pra siklus siswa yang tuntas belajar hanya 16 orang (39,02%), kemudian diperbaiki di siklus I jumlah siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 28 orang (68,29%) dan pada siklus II siswa yang tuntas belajar sebanyak 38 orang (92,68%).
Tidak tersedia versi lain