Fak. Tarbiyah
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR KELOMPOK B TK AL-ISLAM BAUBAU
ABSTRAK
WAODE HUNAINI A.Ma, Meningkatkan kemampuan bercerita anak melalui media gambar kelompok BTKAl-Islam Baubau (dibimbing olehDra. Marlina, M.Ag )
Penelitian ini berjudul,Meningkatkan Kemampuan Bercerita Anak Melalui Media Gambar Kelompok B Tk Al-Islam Baubau Tahun Ajaran 2015 / 2016di Kelurahan Bonebone, KotaBaubau. Kemampuan bercerita anak dalam penelitian ini diperoleh dengan hasil tes dan pengamatan pada saat pembelajaran materi pekerjaan dengan sub tema petani,dokter dan koki.
Penelitian ini menggunakanmetode penelitian tindakan kelas (PTK), yang dalam pelaksanaannya dilakukan dengan proses pengkajian berdaur (2 Siklus). Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu : “merencanakan, melakukan tindakan, observasi, dan evaluasi, serta melakukan refleksi.
Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran peningkatan kemampuan anak dalam bercerita dengan menggunakan media gambar.
Dari hasil pengolahan data dan pembahasan yang dilakukan maka ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media gambar dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan anak dalam bercerita kembali berdasarkan gambar yang telah diberikan oleh guru. Data yang telah diperoleh menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar karena anak terlibat aktif dalam kegiatan belajar. Hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya kemampuan anak yang diperoleh selama proses pembelajaran. Pada evaluasi di akhir siklus I perolehan nilai anak mencapai rata-rata 67,82% ( )dengan 26,67% yang memperoleh nilai ≥ 75. Sedangkan pada siklus II perolehan nilai anak mencapai rata-rata 86,28% ( ) dengan 86,67% yang memperoleh nilai ≥ 75.
Berdasarkan pencapaian pada siklus II menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi dan sekaligus menjadi akhir pembelajaran dengan media gambar. Kemampuan anak dalam bercerita dengan menggunakan media gambar sudah mencapai 86,67% yang memperoleh nilai ≥75, sedangkan standar ketuntasan yang diinginkan oleh sekolah adalah 80% siswa yang memperoleh nilai ≥75.
Tidak tersedia versi lain