Fak. Tarbiyah
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN KELOMPOK A TK MIZAN KAOBULA KOTA BAU-BAU
ABSTRAK
Rosniar, NIM. Kl. 14010101034, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Kelompok A TK Mizan Kaobula Kota Bau-Bau ( Dibimbing Oleh: Jumarddin La Fua, S.Si.,M.Si).
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan mengenal lambing bilangan yang masih rendah kelompok A di TK Mizan Kaobula. Hal ini karena guru dalam pembelajaran masih monoton menggunakan metode konvesional sehingga anak tidak termotivasi, antusias dalam belajar. Pengenalan lambang bilangan tidak cukup hanya dengan memberikan ceramah atau memberitahukan secara lisan, karena daya tangkap dan konsentrasi anak masih pendek. Untuk itu, guru harus benar-benar memilih model pembelajaran yang tepat dengan memperhatikan karakteristikteristik anak. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan kelompok A Taman Kanak-Kanak (TK) Mizan Kaobula Kota Bau-Bau melalui model pembelajaran kooperatif.
Penelitian ini merupakkan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan pada kelompok A TK Mizan Kaobula. Subjek penelitian adalah anak kelompok A Taman Kanak-Kanak Mizan Kaobula Tahun Ajaran 2015-2016, sebanyak 20 orang anak. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, data yang diperoleh dan dianalisa menggunakan teknik hitung persentase. Sedagkan faktor yang diselidiki dalam penelitian ini adalah peningkatan kemampuan anak, aktivitas guru dan anak serta penerapan model pembelajaran kooperati menggunakan media angka. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus pada setiap siklusnya ada dua kali pertemuan. Prosedur penelitian dimulai dari perencanaan, observasi, tindakan evaluasi, analisis dan refleksi.
Berdasarkan hasil penerapan model pembelajaran kooperatif menggunakan media kartu angka pada kelompok A TK Mizan Kaobula pada siklus I hasil aktivitas guru mencapai 75% Sedangkan presentase ketidakaktifan mencapai 25 %. Aktifitas anak mencapai 60%. Ketidak aktifan mencapai 40%. Pada siklus 2 hasil aktifitas guru dan anak mencapai 100% aktif. Sedangkan kemampuan anak dalam mengenal lambnag bilangan mencapai 66,7 % setelah dilakukan tindakan siklus 1. Namun belum mencapai indicator keberhasilan yaitu 80%. Sehingga dilanjutkan pada siklus 2. Keamampuan anak dalam mengenal lambang bilangan meningkat secara signifikan pada Siklus II yaitu mencapai 88,3 %. Peningkatan yang terjadi pada Siklus I adalah sebesar 10 % dari Pra Tindakan, sedangkan Siklus II meningkat sebesar 21,6 % dari Siklus I. adapun peningkatan persentase rata-rata kemampuan mengenal lambang bilangan setelah dilakukan pembelajaran mencapai 31,6 % dari Pra Tindakan.
Tidak tersedia versi lain