Fak. Tarbiyah
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENJAHIT DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA ANAK KELOMPOK B2 RAUDHATUL ATHFAL AN-NUR BARUGA KECAMATAN BARUGA KOTA KENDARI
ABSTRAK
Nama Penyusun : Hastuti
Nim : 12010105003
Judul Penelitian :
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan motorik halus anak kelompok B2 RA An Nur Baruga masih rendah banyak anak yang belum mampu memegang tali dengan benar, belum mampu memasukkan dan mengeluarkan tali dari lubang yang dapat dilihat dari hasil kemampuan menjahit awal anak yaitu dari 11 anak hanya 4 anak atau 36% yang mencapai *3/Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan *4/Berkembang Sangat Baik (BSB) sedangkan 7 anak lainnya masih mengalami kesulitan yaitu berada pada kriteria *1/Belum Berkembang (BB) dan *2/Mulai Berkembang (MB). Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu diadakan perubahan yaitu dengan memberikan kegiatan menjahit dengan metode demonstrasi dalam mengembangkan kemampuan motorik halus anak kelompok B2 RA An Nur Baruga.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi, analisis dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B2 RA An Nur Baruga yang berjumlah 11 anak dengan rincian 7 anak laki-laki dan 4 anak perempuan. Objek dalam penelitian ini adalah seluruh proses pelaksanaan kegiatan menjahit dengan metode demonstrasi pada anak kelompok B2 RA An Nur Baruga Kecamatan Baruga Kota Kendari.
Berdasarkan hasil observasi kemampuan menjahit anak menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan motorik halus melalui kegiatan menjahit dengan metode demonstrasi pada anak kelompok B2 RA An Nur Baruga Kecamatan Baruga Kota Kendari. Adapun hasil kemampuan motorik halus anak dalam menjahit sebelum dilakukan tindakan adalah hanya 4 dari 11 anak yang tuntas dengan memperoleh *3/Berkembang Sesuai Harapan (BSH ) sebanyak 2 anak dan *4/Berkembang Sangat Baik (BSB) sebanyak 2 anak dengan persentase ketuntasan 36%. Setelah dilakukannya tindakan siklus I kemampuan motorik halus anak dalam menjahit meningkat yaitu 8 dari 11 anak yang tuntas dengan memperoleh *3/Berkembang Sesuai Harapan (BSH) sebanyak 5 anak dan *4/Berkembang Sangat Baik (BSB) sebanyak 3 anak dengan persentase ketuntasan mencapai 73%. Namun belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 75% anak mencapai *3/Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan *4/Berkembang Sangat Baik (BSB). Sehingga penelitian ini dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II ini kemampuan motorik halus anak dalam menjahit meningkat menjadi 10 dari 11 anak yang tuntas dengan memperoleh *3/Berkembang Sesuai Harapan (BSH) sebanyak 5 anak dan *4/Berkembang Sangat Baik (BSB) sebanyak 5 anak dengan persentase ketuntasan mencapai 91% bahkan melebihi indikator yang telah ditetapkan yaitu 75%. Adapun persentase keberhasilan sebelum dilakukan tindakan sampai pada siklus II yaitu 55%.
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menjahit Dengan Metode Demonstrasi Pada Anak Kelompok B2 RA An Nur Baruga Kecamatan Baruga Kota Kendari
Tidak tersedia versi lain