Referensi
HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN AKADEMIS DENGAN SELF REGULATED LEARNING PADA MAHASISWA ANGKATAN 2013 PROGRAM STUDI PAI JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SULTAN QAIMUDDIN KENDARI
ABSTRAK
Ernianti. 10 010101 054. “Hubungan Antara Kecemasan Akademis Dengan Self Regulated Learning Pada Mahasiswa Program Studi PAI Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Qaimuddin Kendari Angkatan 2013”. Melalui bimbingan Dr. Abdul Kadir, M.Pd. dan Isna Humaera, S.Ag. S.Pd. M.Pd.
Kecemasan akademis adalah keadaan emosi yang tidak menyenangkan dapat berupa perasaan khawatir, takut dalam menghadapi kegiatan akademik di kampus. Kecemasan akademis sering kali dialami oleh mahasiswa, khususnya mahasiswa di tahun pertama yang masuk perguruan tinggi. Kecemasan akademis yang dialami oleh mahasiswa dapat mengganggu aktivitas belajar mahasiswa. Mahasiswa yang mengalami kecemasan akademis biasanya akan mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian atau konsentrasi dalam belajar. Bertolak dari itu, penulis menduga ada keterkaitan antara kecemasan akademis dengan self regulated learning.
Masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan antara kecemasan akademis dengan self regulated learning pada mahasiswa angkatan 2013 Program Studi PAI Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Qaimuddin Kendari?
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2013 Program Studi PAI Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Qaimuddin Kendari. Sampel penelitian ini sebanyak 31 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada responden. Penetapan responden dengan menggunakan random sampling. Analisis menggunakan uji korelasi product momen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kecemasan akademis dengan self regulated learning pada mahasiswa angkatan 2013 Program Studi PAI jurusan tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Qaimuddin Kendari. Berdasarkan hasil uji korelasi menunjukkan nilai koefisien korelasi (rhitung) lebih besar dari rtabel (-0,614 > 0,355), sehingga disimpulkan bahwa hubungan kedua variabel signifikan. Nilai koefisien korelasi yang negative menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel bersifat negatif. Artinya, bila nilai kecemasan akademis mahasiswa meningkat maka kemampuan dalam self regulated learning akan menurun, sebaliknya bila kecemasan akademis mahasiswa menurun maka kemampuan self regulated learning akan meningkat. Kontribusi variabel kecemasan akademis terhadap self regulated learning dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi sebesar 37,70%. Hal ini menunjukkan bahwa 37,70% dari variabel self regulated learning dapat dijelaskan oleh variabel kecemasan akademis, sedangkan 62,30% sisa dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diamati.
Tidak tersedia versi lain