Referensi
STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI SMAN 1 KONAWE SELATAN
ABSTRAK
Nirwana, Nim. 07 010101 441. “Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhlak Siswa di SMA Negeri 1 Konawe Selatan”. Melalui bimbingan Bapak Dr. Abdul Kadir, M.Pd. dan Drs. Masdin, M.Pd.
Pembinaan akhlak merupakan salah satu muatan penting dalam pendidikan islam di sekolah. Upaya pembinaan akhlak dimaksudkan untuk membentuk pribadi peserta didik yang islami yang mewarnai setiap perilakunya dengan akhlakul karimah. Melalui penelitian ini, penulis ingin mengungkapkan strategi guru pendidikan agama Islam dalam pembinaan akhlak siswa di SMAN 1 Konawe Selatan.
Masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi guru pendidikan agama Islam dalam pembinaan akhlak siswa di SMA Negeri 1 Konawe Selatan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan tekhnik analisis deskriptif. Dalam penelitian ini, peneliti hanya mendeskripsikan temuan-temuan di lapangan sesuai apa yang terjadi dalam perspektif objek di lapangan. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan tekhnik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, display data, dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data dilakukan melalui tekhnik trianggulasi yaitu trianggulasi tekhnik, trianggulasi sumber dan trianggulasi waktu.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi guru pendidikan agama Islam dalam pembinaan akhlak siswa di SMAN 1 Konawe Selatan dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut: pembinaan akhlak melalui pembelajaran PAI di sekolah, pembinaan akhlak melalui penegakkan disiplin sekolah, pembinaan akhlak melalui penciptaan suasana religius di sekolah, pembinaan akhlak melalui integrasi pembelajaran umum, dan pembinaan akhlak melalui keteladanan. Implikasi pembinaan akhlak dalam perubahan perilaku siswa di SMAN 1 Konawe Selatan antara lain dapat dilihat dari menurunnya pelanggaran terhadap aturan disiplin sekolah, meningkatkan kesadaran beragama siswa, meningkatkan rasa solidaritas siswa, meningkatkan kepedulian sosial siswa, dan juga meningkatkan rasa penghargaan kepada orang tua dan guru. Kendala-kendala yang dihadapi guru dalam pembinaan akhlak siswa di SMAN 1 Konawe Selatan secara garis besarnya dapat dikelompokkan dalam dua kategori yaitu kendala internal yang ada dalam lingkup sekolah itu sendiri dan kendala eksternal yang berasal dari luar. Kendala internal dari lingkup sekolah meliputi perbedaan karakteristik dan latar belakang siswa dan juga perilaku inkonsistensi yang dilakukan oleh oknum-oknum warga sekolah. Adapun kendala-kendala eksternal antara lain faktor keluarga dan juga faktor lingkungan masyarakat.
Tidak tersedia versi lain