Referensi
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA ALQUR’AN MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS V SD NEGERI 2 LALEMBUU KEC. LELEMBUU KAB. KONAWE SELATAN
ABSRTAK
JUNAIDAH, NIM. 11010101010, Meningkatkan Kemampuan Membaca Alqur’an Melalui Metode Index Card Match Pada Mata Pelajaran PAI Kelas V SD Negeri 2 Lalembuu Kec. Lalembuu Kab. Konawe Selatan, Dibimbing Oleh Dra. St. Kuraedah, M.Ag
Skripsi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca Alqur’an pada mata pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam) siswa kelas V SD Negeri 2 Lalembuu Kec. Lalembuu Kab. Konawe Selatan melalui Metode Index Card Match.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas V semester genap (II) dengan jumlah 28 orang siswa dan penelitian ini dikhususkan pada mata pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam), dengan prosedur penelitian yaitu perencanaan, tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi secara berulang selama 2 siklus.
Teknik pengumpulan data yaitu data tentang pelaksanaan Metode Index Card Match dan sikap belajar siswa diperoleh melalui lembar observasi sedangkan data tentang hasil belajar siswa diperoleh melalui tes hasil belajar siswa setiap akhir siklus dengan indikator keberhasilan setiap siswa ditetapkan bahwa jika pemahaman siswa terhadap materi pelajaran 80%, maka siswa telah dinyatakan mencapai ketuntasan belajar secara klasikal.
Berdasarkan hasil evaluasi pada setiap siklus tindakan yang diuraikan pada hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa melalui Metode Index Card Match hasil belajar siswa dapat ditingkatkan. Hal ini dapat dilihat pada hasil evaluasi sebelum diberikan tindakan sampai setelah diberikan tindakan (siklus I dan siklus II), dimana nilai rata-rata dan ketuntasan klasikal dari hasil tes awal ke siklus I meningkat menjadi 75 dari 67 dan 64% dari 43%, jadi peningkatan rata-rata dan ketuntasan klasikal dari tes awal ke siklus 1 adalah 8 dan 21%. Ini berarti siklus I belum mencapai indikator yang ditetapkan. Dari siklus I ke siklus II rata-rata dan ketuntasan klasikal meningkat menjadi 80 dan 86%. Dengan kata lain, terdapat peningkatan rata-rata dan ketuntasan klasikal sebesar 5 dan 22% dari siklus I ke siklus II. Dengan demikian, maka pelaksanaan tindakan dihentikan karena telah mencapai indikator yang ditetapkan.
Tidak tersedia versi lain