Referensi
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATERI SHALAT MELALUI METODE POSTER COMMENT PADA MURIDa KELAS III SDN 4 LALEMBUU KEC.LALEMBUU KAB. KONAWE SELATAN
ABSTRAK
Abdul Rahman, NIM 1010101008. Penerapan metode poster comment untuk meningkatkan aktivitas belelajar materi shalat pada siswa kelas III SDN 4 Lalembuu kec. Lalembuu kab konawe selatan. Dibimbing oleh Drs. Pairin, MA
Permasalahan rendahnya kemampuan siswa mata pelajaran pendidikan agama islam, dan belum diterapkanya metode poster comment sebagai solusi yang tepat pada mata pelajaran Pai Kelas III SDN 4 Lalembuu tahun Pelajaran 2013/ 2014.
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran poster comment pada mata pelajaran pendidikan agama islam dan untuk mengetahui aktivitas belajar murid Kelas III SDN 4 Lalembuu kab. Konawe Selatan Setelah penerapan pembelajaran poster comment.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pada Murid kelas III SDN 4 lalembuu semester genap dengan jumlah siswa 20 orang. Penelitian ini dilaksakan dua siklus. Sasaran peneitian ini adalah kelas III SDN 4 Lalembuu semester genap Tahun pelajaran 2013/2014
Data yang diperoleh berupa hasil tindakan dan sesudah dibertindakan, lembar observasi kegiatan belajar mengajar untuk guru dan siswa yang dilakukan oleh kolabolator,dengan indikator kenerja yang ditetapkan yaitu jika pemahaman murid terhadap materi pembelajaran 80% maka siswa dikatakan telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal dan dikatakan telah mencapai ketuntasan belajar secara perorangan apabila siswa mendapatkan nilai ≤65
Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi pada tiap-tiap siklus sebagaimana yang di uraikan pada BAB IV, maka dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan pembelajaran poster comment hasil belajar siswa dapat ditingkatkan hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi sebelum diberikan tindakan siklus yaitu satu dan dua,dimana nilai yang diperoleh mengalami peningkatan yaitu 69 % secara klasikal,namun pencapaian ini belum mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu 80% atau siswa memperoleh nilai65. Selanjutnya pada siklus II nilai ratarata siswa meningkat menjadi 81% secara klasikal, dan telah memenuhi indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu 80% atau siswa memperoleh nilai ≤ 65 ( sesuai KKM) dengan demikian maka pelaksanaan tindakan silkus II dihentikan karna telah mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan.
Tidak tersedia versi lain