Referensi
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MELALUI MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN FIQHI DI MTS NEGERI LAMPEAPI KECAMATAN WAWONII TENGAH KABUPATEN KONAWE
ABSTRAK
ANSHARI MUSA, MeningkAtakan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Melalui Media Gambar Pada Mata Pelajaran Fiqhi Di Mts Negeri Lampeapi Kecamatan Wawonii Tengah Kabupaten Konawe,”.
Skripsi ini merupakan hasil penelitian tentantang Meningktakan Hasil Belajar Siswa Kelas Viii Melalui Media Gambar Pada Mata Pelajaran Fiqhi Di Mts Negeri Lampeapi Kecamatan Wawonii Tengah Kabupaten Konawe,” permasalahan dibatasi pada 1). Bagaimana Proses Pendekatan pembelajaran Melalui Media Gambar terhadap Siswa, 2) Bagaimana Hasil Belajar Siswa Melalui Media Gambar, 3). Adakah pengaruh yang Potensial Pendekatan pembelajaran Media Gambar terhadap hasil belajar Siswa. Adapun rumusan masalah adalah Apakah Pendekatanl pembelajaranMedia Gambar dapat meningkatkan Hasil belajar siswa mata pelajaran PAI di Kelas VIII
Mts Negeri Lampeapi
.Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang dalam proses pelaksanaannya dilakukan dengan proses pengkajian berdaur yang terdiri dari empat tahap yaitu; “merencanakan, melakukan tindakan, observasi dan evaluasi, serta melakukan refleksi, dimana tehnik analisis data dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran media gambar melalui lembar obsevasi.
Berdasarkan hasil observasi, evaluasi dan refleksi pada setiap siklus tindakan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan pembelajaran media gambar pokok bahasan Membiasakan Perilaku Terpuji semester ganjil khususnya di kelas IV SD Negeri 03 Kendari Kelurahan Kampung Salo Kota Kendari Tahun Pelajaran 2012/2013, bahwa hasil belajar siswa dapat ditingkatkan. Hal ini ditunjukkan pada nilai siswa setelah tindakan siklus I meningkat dibandingkan dengan nilai tes awal yakni 67,15 menjadi 70,47, namun belum mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan. Selanjutnya nilai rata-rata siswa setelah siklus II meningkat dibandingkan dengan nilai rata-rata siklus I yang dari 70,47 menjadi 74,75 dan telah memenuhi indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu 80% siswa telah mendapat nilai minimal 70,00.
Tidak tersedia versi lain