Referensi
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PAI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DI SDN DIMBA KECAMATAN WAWONII TIMUR LAUT KABUPATEN KONAWE
ABSTRAK
Kamaria NIM. 11010101023, Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran PAI dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray di SDN Dimba Kecamatan Wawonii Timur Laut Kabupaten Konawe, dibimbing oleh Ibu Fatirawahidah, M. Ag
Skripsi ini mengajukan permasalahan apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Dimba Kecamatan Wawonii Timur Laut Kabupaten Konawe?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SDN Dimba Kecamatan Wawonii Timur Laut Kabupaten Konawe melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilaksnakan di SDN Dimba Kecamatan Wawonii Timur Laut Kabupaten Konawe, pada kelas IV dengan jumlah 12 orang siswa, yang dilaksnakan dengan 2 siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan evaluasi serta refleksi. Dalam mengumpukan data peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yaitu tes untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar siswa, observasi untuk mengumpulkan data tentang aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru. Data yang telah dikumpulkan dianalisis secara deskriptif, yaitu memaparkan hasil pengamatan dan hasil belajar siswa setiap siklus dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa menggunakan analisis kuantitatif peningkatan hasil belajar siswa, dengan indikator kinerja setiap siswa ditetapkan bahwa jika 80% setiap siswa telah mencapai nilai 70.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa penggunaan model pembelajaran two stay two stray dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Dimba Kecamatan Wawonii Timur Laut Kabupaten Konawe. Hal ini sesuai dengan hasil tes siswa setiap siklus mengalami peningkatan yaitu dari tes awal ketuntasan belajar siswa hanya mencapai 33.33% atau sebayak 4 orang siswa yang memperoleh nilai >70, meningkat pada siklus I yaitu siswa yang mendapatkan nilai >70 sebanyak 7 orang siswa atau 58.33, kemudian pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 83.33% atau sebanyak 10 orang siswa yang memperoleh nilai >70. Dengan demikian hasil belajar siswa mengalami peningkatan secara signifikan setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray.
Tidak tersedia versi lain