Referensi
PERAN KOMUNIKASI KELUARGA PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM PEMBINAAN MENTAL ANAK DI DESA BAITO KECAMATAN BAITO KABUPATEN KONAWE SELATAN
Penelitian ini bermaksud mengemukakan tentang peran komunikasi keluarga pegawai negeri sipil dalam pembinaan mental anak di Desa Baito Kecamatan Baito Kabupaten Konawe Selatan.
Permasalahan penelitian ini adalah 1). Bagaimana bentuk-bentuk komunikasi keluarga pegawai negeri sipil dalam pembinaan mental anak di Desa Baito Kecamatan Baito Kabupaten Konawe Selatan, 2). Bagaimana peran Keluarga pegawai negeri sipil dalam pembinaan mental anak di Desa Baito Kecamatan Baito Kabupaten Konawe Selatan.
Dalam skripsi ini penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan cara observasi, interview dan dokumentasi. Observasi yaitu pengamatan secara langsung di lapangan, interview yaitu mengadakan wawancara secara langsung dengan melakukan tanya jawab dengan informan, dan dokumentasi yaitu mencatat dokumen-dokumen yang berhubungan dengan isi skripsi. Teknik analisis data yang di gunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa bentuk-bentuk komunikasi keluarga pegawai negeri sipil dalam pembinaan mental anak di Desa Baito Kecamatan Baito Kabupaten Konawe Selatan adalah komunikasi persuasif atau komunikasi secara langsung orang tua memberikan arahan kepada anaknya, dan komunikasi timbal balik antara orang tua dan anak dalam artian bahwa orang tua dan anak harus saling berkumunikasi agar dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi anak. Peran keluarga pegawai negeri sipil dalam pembinaan mental anak di Desa Baito Kecamatan Baito Kabupaten Konawe Selatan, sangat penting karena dengan pembinaan mental yang dilakukan oleh orang tua dapat mencegah perilaku-perilaku yang negatif yang ditimbulkan oleh anak, dalam pembinaan mental orang tua melakukan 1). Pembinaan pribadi anak, 2). Pembentukan kebiasaan kepada anak, 3).Membentuk kerohanian menjadi pribadi muslim. Dalam mencapai pembinaan mental tersebut orang tua melakukan upaya agar 1). Anak agar tetap percaya diri, 2).Memberikan bimbingan agama, 3). Mendorong dan mendidik anak agar melakukan hal-hal yang positif.
Tidak tersedia versi lain