Referensi
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF TYPE LEARNING TOGETHER PADA MURID KELAS IV SDN 22 MANDONGA KOTA KENDARI
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah penerapan model pembelajaran Kooperatif type learning together dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada murid kelas IV SD Negeri 22 Mandonga Kota Kendari, dengan Tujuan Penelitian bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada murid kelas IV SD Negeri 22 Mandonga Kota Kendari melalui penerapan model pembelajaran Kooperatif type Learning Together.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas. Karakteristik yang khas dari penelitian tindakan kelas yakni adanya tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas adapun Prosedur penelitian tindakan kelas ini direncanakan terdiri atas dua siklus, setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai seperti pada faktor-faktor yang diselidiki. Prosedur penelitian tindakan kelas ini dilaksnakan dalam 2 (dua) siklus. Siklus penelitian tindakan kelas terdiri atas beberapa tahapan yakni 1) perencanaan (planning), 2) pelaksanaan tindakan (action), 3) observasi dan evaluasi (observation and evaluation), 4). Refleksi (reflektion).
Berdasarkan hasil observasi, evaluasi dan refleksi pada setiap siklus tindakan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan pembelajaran Kooperatif type Learning Together pokok bahasan Sifat Jaiz Bagi Allah SWT semester ganjil khususnya pada kelas IV SD Negeri 22 Mandonga Kota Kendari Tahun Pelajaran 2012/2013, bahwa hasil belajar siswa dapat ditingkatkan. Hal ini ditunjukkan pada nilai siswa setelah tindakan siklus II meningkat dibandingkan dengan siklus I dengan rata-rata 70,52 yang secara klasikal 56,00% dimana pada pelaksanaan tindakan siklus II siswa yakni rata-rata 75,28 yang ketuntasan secara klasikal 88,00% Selanjutnya nilai rata-rata siswa setelah siklus II meningkat dibandingkan dengan nilai rata-rata siklus I dan telah memenuhi indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu 85% siswa telah mendapat nilai minimal 70,00.
Tidak tersedia versi lain