Referensi
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS IV SDN 1 LAHIMBUA KECAMATAN ANDOWIA KABUPATEN KONAWE UTARA
Skripsi ini merupakan hasil penelitian tentang Peningkatan Hasil belajar PAI melalui strategi pembelajaran Ekspositori, permasalahan dibatasi pada Apakah strategi pembelajaran eksopsitori dapat meningkatkan hasil belajar PAI pada siswa kelas IV SDN 1 Lahimbua Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara. Dan adapun tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar PAI melalui strategi pembelajaran Ekspositori pada siswa kelas IV SDN 1 Lahimbua Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara”
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Karakteristik dari penelitian ini adalah tindakan (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas, seperti halnya pada kelas IV SDN 1 Lahimbua Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara dimana Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus, dengan tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang akan dicapai pada faktor-faktor yang diselidiki yang berdasarkan hasil awal berupa wawancara langsung dengan guru bidang studi Pendidikan Agama Islam, ditetapkan bahwa tindakan yang akan digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah. adapun pelaksanaan tindakan tersebut mengikuti prosedur penelitian tindakan kelas sebagai berikut 1.)Perencanaan, 2.)Pelaksanaan tindakan, 3.)Observasi dan Evaluasi, 4.)Refleksi .
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan tindakan setiap siklus tindakan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan Pembelajaran Ekspositori pokok Mengenal ketentuan-ketentuan Shalat khususnya di kelas IV SD Negeri 1 Lahimbua Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara Tahun Pelajaran 2012/2013, bahwa hasil belajar siswa dapat ditingkatkan. Hal ini ditunjukkan pada nilai siswa setelah tindakan siklus I meningkat dibandingkan dengan nilai tes awal yakni 68,56 menjadi 72,20, namun belum mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan. Selanjutnya nilai rata-rata siswa setelah siklus II meningkat dibandingkan dengan nilai rata-rata siklus I yang dari 72,20 menjadi 75,68 dengan ketuntasan secara klasikal adalah 88% dan telah memenuhi indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu 85% siswa telah mendapat nilai minimal 70.
Tidak tersedia versi lain