Referensi
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI STRATEGI CRITICAL INCIDENT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 14 ABELI KECAMATAN ABELI KOTA KENDARI
Skripsi ini merupakan hasil penelitian tentang Peningkatan Hasil belajar siswa melalui model Pembelajaran Critical Insident, permasalahan dibatasi pada “Apakah penerapan strategi pembelajaran Critical Incident dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas V di SD Negeri 14 Abeli Kecamatan Abeli Kota Kendari”.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Karakteristik dari penelitian ini adalah tindakan (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas, seperti halnya pada SD Negeri 14 Abeli dimana Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus, dengan tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang akan dicapai pada faktor-faktor yang diselidiki yang berdasarkan hasil awal berupa wawancara langsung dengan guru bidang studi Pendidikan Agama Islam, ditetapkan bahwa tindakan yang akan digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan Model Pembelajaran critical Insident. adapun pelaksanaan tindakan tersebut mengikuti prosedur penelitian tindakan kelas sebagai berikut 1.)Perencanaan, 2.)Pelaksanaan tindakan, 3.)Observasi dan Evaluasi, 4.)Refleksi .
Berdasarkan hasil observasi, evaluasi dan refleksi pada setiap siklus tindakan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan pembelajaran Critical Insident pokok bahasan Meneladani Perilaku nabi dan Azan dan Ikamah semester ganjil khususnya di kelas V SD Negeri 14 Abeli Kota Kendari Tahun Pelajaran 2012/2013, bahwa hasil belajar siswa dapat ditingkatkan. Hal ini ditunjukkan pada nilai siswa setelah tindakan siklus I meningkat dibandingkan dengan nilai tes awal yakni 52.32 menjadi 68.52, namun belum mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan. Selanjutnya nilai rata-rata siswa setelah siklus II meningkat dibandingkan dengan nilai rata-rata siklus I yang dari 68.52 menjadi 77.67 dan telah memenuhi indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu 85% siswa telah mendapat nilai minimal 75.
Tidak tersedia versi lain