Referensi
POLA PENDIDIKAN ISLAM DALAM MENGATASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DI KELURAHAN POTOAHA PANTAI KECAMATAN ABELI KOTA KENDARI
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan secara ilmiah “Fungsi Pendidikan Islam Dalam Mengatasi Pergaulan Bebas Remaja di Kelurahan Petoaha Pantai, Kec. Abeli Kota Kendari”. Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran umum pergaulan bebas remaja di Kelurahan Potoaha Pantai, Kec. Abeli Kota Kendari, apa penyebab terjadinya pergaulan bebas remaja di Kelurahan Potoaha Pantai, Kec. Abeli Kota Kendari, serta bagaimana fungsi pendidikan Islam dalam mengatasi pergaulan bebas remaja di Kelurahan Potoaha Pantai, Kec. Abeli Kota Kendari
Adapun jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif, yang akan mengungkapkan secara deskriptif fenomena-fenomena pergaulan bebas remaja di Kelurahan Petoaha Pantai dan akan dilihat bagaimana fungsi pendidikan Islam dalam mengatasi masalah tersebut. Sedangkan metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah metode observasi, metode wawancara dan metode dokumentasi.
Hasil penelitian menggambarkan pegaulan bebas yang terjadi pada remaja di Kelurahan Petoaha Pantai sudah mengarah kepada pelanggaran norma-norma masyarakat bahkan mengarah pada pelanggaran ajaran agama yang kita anut. Bentuk-bentuk pergaulan bebas tersebut teridentifikasi seperti; sering berdua-duaan antara laki-laki dan perempuan remaja, pacaran tanpa batas-batas tertentu ,bergaul sampai larut malam , serta cenderung melakukan hubungan badan tanpa ikatan pernikahan, dan segenap penyimpangan perilaku lainnya. Setelah ditelaah lebih lanjut, kejadian tersebut disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut : lemahnya pengetahuan terhadap agama, krisis moral dan akhlak remaja, lemahnya pengawasan dari orang tua, pengaruh media, pengaruh lingkungan sosial, kurangnya perhatian orang tua.
Sebagai penanganan masalah terhadap berbagai gejala diatas, maka fungsi pendidikan islam di Kelurahan Petoaha Pantai harus diarahkan pada upaya mengantisipasi berbagai faktor-faktor diatas. Dalam hubungan ini, maka untuk mengantisipasi kecenderungan remaja terhadap berbagai penyimpangan perilaku diatas remaja membutuhkan pengetahuan tentang dasar-dasar keagamaan. Untuk itu, fungsi pendidikan islam diarahkan untuk : Pendidikan keimanan melalui lingkungan keluarga, Pembinaan akhlak, Pembinaan keagamaan melalui kegiatan remaja masjid, Pendidikan Agama Islam di sekolah, Pendidikan Islam melalui kegiatan BTA (baca Tulis Al Qur’an, dan kegiatan-kegiatan lainnya seperti mengikuti ceramah pada setiap perayaan hari-hari besar agama Islam.
Tidak tersedia versi lain