Referensi
IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMPN 1 MAWASANGKA TENGAH KABUPATEN. BUTON
Manajemen berbasis sekolah adalah suatu konsep yang memberikan otonomisasi kepada sekolah, sehingga sekolah bisa leluasa mendesain model pengelolaan sekolah dalam rangka mewujudkan sekolah yang efektif dan produktif yang ditandai dengan adanya otonomi sekolah, kepemimpinan kepala sekolah yg professional, adanya partisipasi masyarakat dan adanya tim kerja. Dalam konteks inilah penulis mengangkat judul implementasi manajemen berbasis sekolah dan implikasinya dalam pendidikan agama islam di SMPN 1 Mawasangka Tengah Kabupaten Buton
Adapun rumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi MBS di SMP Negeri 1 Mawasangka Tengah Kab. Buton?, Bagaimana pelaksanaan pendidikan agama Islam (PAI) di SMP Negeri 1 Mawasangka Tengah Kab. Buton?, dan bagaimana implementasi manajemen berbasis sekolah (MBS) dan implikasinya dalam pendidikan agama Islam (PAI) di SMP Negeri 1 Mawasangka Tengah Kab. Buton?
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang akan mengungkapkan secara sistematis dan faktual tentang implementasi manajemen berbasis sekolah dalam pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Mawasangka tengah Kabupaten Buton. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi, wawancara serta dokumentasi yang selanjutnya dilakukan analisis data berdasarkan prosedur kualitatif yaitu reduksi data, display data, verifikasi data. Pengecekan keabsahan data melalui triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu.
Berdasarkan hasil dan temuan penelitian, terungkap bahwa implementasi manajemen berbasis sekolah dalam pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Mawasangka Tengah Kabupaten Buton, melibatkan kepemimpinan kepala sekolah yang profesional, peran masyarakat dan adanya tim kerja. Kepemimpinan kepala sekolah meliputi mengarahkan, mengontrol dan mengevaluasi kinerja guru PAI maupun guru mata pelajaran yang lain, lewat rapat atau pertemuan. Partisipasi masyarakat selain memberikan kontribusi pendanaan sekolah dan bantuan pemikiran lewat rapat komite, juga turut mengambil peranan penting dalam mendidik anak ketika berada di rumah, terutama bimbingan akhlak dan pengajaran nilai keagamaan sehingga guru PAI di sekolah tidak terlalu sulit mengarahkan anak dalam mengajarkan ilmu-ilmu keislaman karena sebagian peserta didik sudah mempelajarinya dan mempratekannya dirumah lewat nasehat dan ajaran orang tua selaku pendidik di lingkungan informal. Begitupula dengan komitmen tim disekolah sangat menentukan keberhasilan sekolah dalam mencapai visi dan misinya.
Tidak tersedia versi lain